Advertisement
Terungkap! Ini Sosok Menteri yang Diduga Menerima Uang Korupsi BTS Kominfo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memasuki babak baru setelah tersangka bernama Irwan Hermawan membuka daftar penerima uang kasus korupsi BTS. Menteri Pemuda dan Olahraga diduga menerima uang proyek Kominfo tersebut.
Dalam penggalan berita acara pemeriksaan (BAP) Irwan Hermawan yang beredar, diketahui bahwa terdapat 11 nama yang diduga menerima aliran uang terkait proyek BTS Kominfo.
Advertisement
Dari kesebelas nama tersebut terdapat nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Diro Ariotedjo, Dirut BAKTI Anang Latif, hingga Staf Menteri.
Adapun Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memanggil tiga orang yang disebut oleh Irwan Hermawan untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Minta Setop Tradisi Brandu, Pemkab Gunungkidul: Ikut Asuransi Ternak Saja!
Menpora Dito Ariotedjo menjadi orang pertama yang dipanggil pada, Senin (3/7/2023). Dito diduga menerima uang dari Irwan Hermawan senilai Rp27 miliar pada November - Desember 2022.
Dari pemeriksaan tersebut, Dito menyebut bahwa dirinya memang ingin cepat-cepat melakukan klarifikasi atas tuduhan itu.
“Saya ingin mengklarifikasi dan pernyataan juga secara resmi terkait dengan tuduhan saya menerima Rp27 miliar, bagaimana saya tadi sudah menyampaikan yang saya ketahui dan saya alami,” kata Dito di Kejagung, Senin (3/7/2023).
Setelah memeriksa Dito, Kejagung langsung memanggil EH yang diduga menerima uang senilai Rp15 Miliar pada Agustus 2022 dari Irwan Hermawan. Pemeriksaan EH sendiri pada hari Rabu tanggal 5 Juli 2023.
Selanjutnya, Direktur SDM PT Pertamina (Persero) yaitu ER menjadi orang ketiga yang diperiksa oleh penyidik Kejagung. Dirinya diperiksa pada hari lalu atau Kamis tanggal 6 Juli 2023.
ER sendiri diduga menerima aliran dana senilai Rp10 miliar pada pertengahan tahun 2022 dari Irwan Hermawan terkait kasus BTS Kominfo.
Setelah tiga orang diperiksa, Kejagung belum menkofirmasi terkait pemanggilan dari delapan orang lainnya terkait dugaan aliran dana tersebut.
Namun, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Ardiansyah memastikan bahwa pihaknya akan memanggil kedelapan lainnya yang diduga menerima aliran dana tersebut.
“Itu akan dipangil semua [11 terduga penerima], tapi jadwal dan hari-harinya yang mana belum tau,” kata Febrie saat ditemui Bisnis-jaringan Harianjogja.com, Jumat (7/7/2023).
Berikut daftar pihak yang diduga menerima aliran dana dari Irwan Hermawan:
1. April 2021 - Oktober 2022. SM. Rp 10.000.000.000.
2. Desember 2021. AL. Rp 3.000.000.000.
3. Pertengahan tahun 2022.FR, EV, PKJ. Rp 2.300.000.000.
4. Maret 2022 dan Agustus 2022. LH. Rp 1.700.000.000.
5. Desember 2021 dan pertengahan tahun 2022. NA. Rp 70.000.000.000.
6. Pertengahan tahun 2022. ER(Pertamina). Rp 10.000.000.000.
7. Agustus - Oktober 2022. WS. Rp 75.000.000.000.
8. Agustus 2022. EH. Rp 15.000.000.000.
9. November - Desember 2022. DA. Rp 27.000.000.000.
10. Juni - Oktober 2022. WL. Rp 4.000.000.000.
11. Pertengahan 2022. SDKN. Rp 40.000.000.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
- Cak Imin: Yang Miskin Jangan Khawatir, Semua Dapat Bantuan
- Selama 2024 Jutaan WNA Masuk ke Indonesia lewat Imigrasi Bandara
- Hakim Tipikor Jakarta: Tuntutan 12 Tahun Penjara Harvey Moeis Terlalu Berat, Harus Dikurangi
- Mahasiswa Universitas Jember Meninggal Dunia Setelah Terjatuh dari Lantai 8, Polisi dan Kampus Lakukan Penyelidikan
Advertisement
3 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Berhasil Diselamatkan
Advertisement
Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik
Advertisement
Berita Populer
- ASDP Angkut 36.800 Penumpang Menyeberang dari Merak ke Bakauheni
- Badan Geologi Turunkan Status Gunung Lewotobi Laki-laki
- Jokowi Merespons Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto oleh KPK: Hormati Proses Hukum
- Anggota DPR Sebut Penetapan Hasto Kristiyanto Harus Murni untuk Penegakan Hukum
- Menkopolkam Sebut Libur Natal Relatif Aman
- Penyelidikan Penetapan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Mangkir Lagi
- Pesawat Komersial Mengangkut 62 Penumpang Jatuh di Kazakhstan
Advertisement
Advertisement